Cart 0

Me & Montessori

Dribelly Gunalen

Sebelumnya saya belum pernah mengenal metode pengajaran Montessori, namun setelah saya terjun ke dalam bisnis ini banyak hal menarik yang saya dapat.  Pertama kali ketika melihat alat-alat peraga yang berada disini adalah betapa menariknya cara Montessori dalam mengenalkan suatu materi pelajaran / bidang studi, jika dibandingkan dengan dahulu sewaktu saya masih sekolah. Jika saya ditanyakan apa Montessori itu mungkin saya tidak bisa memaparkan secara benar layaknya pakar-pakar dunia pendidikan dibidang ini, namun yang saya bisa tangkap Montessori adalah active- learning (belajar sambil bermain). Dimana anak-anak dapat mengembangkan daya imajinasinya serta mengasah tingkat kreatifitasnya.

Pada awalnya konsep penggabungan murid berdasarkan usia-usia yang berbeda terdengar agak tidak masuk diakal, bagaimana anak-anak yang lebih muda dapat mengejar anak-anak yang lebih tua, namun setelah melihat pada interaksi sehari-hari di sekolah kegiatan belajar dengan cara seperti ini bisa dilakukan. Anak-anak yang lebih tua untuk dapat memantapkan pelajaran yang diterima, mereka bisa menerapkan dengan cara mengajarkan kepada yang yang lebih muda. Sedangkan anak-anak yang lebih muda merasa lebih nyaman dapat belajar melalui anak yang lebih tua (mungkin mereka merasa seperti belajar dengan saudara sendiri), karena anak-anak yang lebih muda melihat kakak sebagai role model. Proses ini membantu anak ketika saat dewasa nantinya dapat bersosialisasi dengan banyak orang dengan berbagai macam usia.

Saya sebagai individu yang dibesarkan dengan cara yang konvensional, saya melihat metode ini sangat menarik untuk diimplementasikan pada anak-anak sejak dini. Karena semua kegiatannya tidak mudah membuat anak bosan untuk belajar, sebaliknya metode ini membuat anak berkeinginan untuk belajar lebih banyak lagi.



Older Post Newer Post


Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published